Selasa, 19 Maret 2013

Pengantar Sistem Terdistribusi : Object Interface


Sistem Terdistribusi adalah kumpulan autonomous computers yang terhubung melalui sistem jaringan computer dan dilengkapi dengan system software tedistribusi untuk membentuk fasilitas computer terintegrasi.
Sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Antarmuka dalam sistem terdistribusi

Dalam program terdistribusi, modul-modul dapat berjalan dalam proses terpisah. Tidaklah mungkin untuk menjalankan modul dalam satu proses untuk mengakses variabel dalam sebuah modul proses lain. Oleh karena itu, antarmuka modul yang dimaksudkan untuk RPC atau RMI tidak dapat menetapkan akses langsung ke variabel. Perhatikan bahwa CORBA IDL interface dapat menetapkan atribut, yang tampaknya melanggar aturan ini.Namun, atribut tidak diakses secara langsung.mekanisme Parameter-passing, misalnya panggilan dengan nilai dan panggilan dengan referensi, yang digunakan dalam prosedur lokal panggilan tidak cocok ketika pemanggil dan prosedur yang berada dalam proses yang berbeda.

Spesifikasi prosedur atau metode dalam interface dari modul program terdistribusi menggambarkan parameter sebagai input atau output atau kadang-kadang keduanya. Input parameter dilewatkan ke modul remote dengan mengirimkan nila inilai argumen dalam pesan permintaan dan kemudian memasok mereka sebagai argumen ke operasi yang akan dieksekusi di server. Parameter output dikembalikan dalam pesan balasan dan digunakan sebagai hasil dari panggilan atau menggantikan nilai-nilai variabel yang terkait dalam pemanggil. Ketika parameter yang digunakan untuk kedua input dan output nilai harus ditransmisikan dalam pesan requet and reply.
Dua paragraf berikutnya membahas antarmuka yang digunakan dalam client-server model RPC dan dalam model objek terdistribusi RMI:

  •  Layanan antarmuka : Dalam model client-server, setiap server menyediakan satu set prosedur yang tersedia untuk digunakan oleh klien. Sebagai contoh, sebuah file server akan memberikan prosedur untuk membaca dan menulis file. Antarmuka layanan istilah digunakan untuk merujuk pada spesifikasi prosedur yang ditawarkan oleh saluran pembuangan, menentukan jenis masukan dan argumen output dari masing-masing prosedur.

  • Remote interface : dalam model objek terdistribusi, remote interface menentukan metode objek yang tersedia untuk invokasi oleh objek dalam proses-proses lain, mendefinisikan jenis input dan output argumen dari masing-masing. Namun, besar Perbedaannya adalah bahwa metode dalam remote interface dapat melewati objek sebagai argument dan hasil method.


Dan pada saat ini dua standar utama middleware untuk mendukung komputasi objek terdistribusi yaitu:
1.   CORBA (Common Object Request Broker Architecture)
CORBA merupakan satu set standar untuk middleware yang diintegrasikan dengan sistem operasi Microsoft.

2. DCOM (Distributed Component Object Mode)
DCOM merupakan standar yang dikembangkan dan implementasi oleh Microsoft dan diintegrasikan dengan sistem operasi Microsoft.

Dalam konteks sistem komputer terdistribusi, meskipun komponen-komponen aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman yang berbeda, menggunakan development tools yang berbeda, dan beroperasi di lingkungan yang beragam, mereka tetap harus dapat saling bekerjasama.
Interoperabilitas perangkat lunak menuntut homogenitas pada suatu level tertentu. Untuk itu diperlukan semacam 'standarisasi'. Berawal dari keperluan ini lahirlah CORBA (Common Object Request Broker Architecture). CORBA adalah hasil 'kesepakatan' antara sejumlah vendor dan pengembang perangkat lunak terkenal seperti IBM, Hewlett-Packard, dan DEC, yang tergabung dalam sebuah konsorsium bernama OMG (Object Management Group).

Struktur aplikasi terdistribusi berbasis CORBA

CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server. Dalam terminologi OO, sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). Konteks komunikasi ini kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan sebagai client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang menerima pesan dan memroses pesan yang bersangkutan). Sebagai contoh, dalam ilustrasi di awal tulisan ini, jika si pasien memerlukan obat tertentu, maka obyek aplikasi di tempat praktek dokter berlaku sebagai client dan mengirim pesan ke obyek aplikasi di apotik guna mengetahui apakah obat yang diperlukan tersedia di sana.
Keunikan dari CORBA adalah kemampuannya dalam menangani heterogenitas antara client dan server (dalam terminologi CORBA, obyek server dinamakan implementasi obyek (object implementation). Keduanya dapat saja diimplementasikan dalam hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan di lokasi yang berbeda, tetapi tetap bisa saling berkomunikasi. Kuncinya ada pada sebuah lapisan software yang disebut dengan ORB(Object Request Broker).

Referensi








Senin, 11 Maret 2013

Pengantar Sistem Terdistribusi : Definisi dan Contoh Sistem Terdistribusi



Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.

Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.

Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :

1.   Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan computer dengan satu sama  lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.

2.    Intranet
● Jaringan yang teradministrasi secara lokal
● Biasanya proprietary
● Terhubung ke internet (melalui firewall)
● Menyediakan layanan internal dan eksternal

3.   Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
·   Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
·   Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand

4.    Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
·   Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak
·   Komputer laptop, ubiquitous computing
·   Handheld devices, PDA, etc

5.     World wide web
·   Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
·   Shared resources (melalui URL)

6.   Contoh distribusi yang lainnya seperti
·   Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
·   Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
·   Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.

Referensi :