Minggu, 06 Maret 2011

PART IV

Semantik

Web semantic merujuk kepada kemampuan aplilkasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin.. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
Jika HTML dan Web membuat semua dokumen online tampak seperti buku besar, RDF, skema, dan kesimpulan bahasa akan membuat semua data di dunia tampak seperti database besar”
Tim Berners-Lee, Weaving the Web, 1999 Tim Berners-Lee, Tenun Web, 1999
RDF (Resource Description Framework) adalah bahasa untuk mendeskripsikan informasi dan sumber daya di web.
Menempatkan informasi ke file RDF, memungkinkan program komputer ( “web spider”) untuk mencari, menemukan, mengambil, mengumpulkan, menganalisis dan memproses informasi dari web.
Semantic Web yang menggunakan RDF untuk mendeskripsikan sumber daya web.
Web semantik adalah teknologi web yang berkembang saat ini. Teknologi ini dikembangkan berbasis RDF format. Basis data dapat dijadikan acuan untuk pembuatan metadata, namun BibTex file dapat juga dijadikan acuan untuk pembuatan web semantik. Dengan menggunakan format XML yang merupakan dasar pembentukan metadata (RDF), maka berdasarkan format tersebut metadata dapat didistribusikan atau di simpan dalam domain yang beragam, data yang tersimpan berupa BibTex file di konversi ke format RDF, selanjutnya dengan menggunakan sesame metadata di load pada file index, SeRQL selanjutnya melakukan query terhadap metadata yang telah di load untuk ditampilkan di browser.
Semantik sebuah bahasa menggambarkan hubungan antara sintaks dan model komputasi. Semantik : aturan-aturan untuk menyatakan arti dalam sebuah pemrograman.Sederhananya, semantik menjelaskan arti dari program.
            Analoginya sebagai berikut. Apabila kita memakai sintaks [subyek] + [kata kerja] + [kata benda], kita bisa menghasilkan kalimat-kalimat.
Apabila kita mengasilkan kalimat Saya makan nasi, maka kalimat ini memenuhi aturan sintaks. Tapi, apabila saya membuat kalimat Saya makan batu, secara sintaks kalimat ini sudah benar. Namun, secara semantik, kalimat ini tidak mengandung makna yang berarti.
Dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman, kadang ada kalanya seorang programmer tidak bisa mengaitkan sintaks dengan model komputasi. Kesalahan logika bisa dengan mudah terjadi.
Sebagi contoh ada bahasa pemrograman sebagai berikut:
if(a=5) {
echo ‘Nilai a=5′;
}
Apabila program ini dijalankan, apa yang terjadi? Bergantung bahasa apa yang digunakan. Apabila bahasa yang dipakai adalah bahasa C, maka output yang keluar selalu Nilai a=5, walaupun nilai variabel a sebelumnya selain 5. Kenapa itu bisa terjadi? Itu karena operator ‘=’ dalam bahasa C berarti mengassign sebuah variabel yang ada di sebelah kiri dengan nilai yang ada di sebelah kanan. Dalam bahasa C, secara sintaks operasi ini sudah benar.
Tapi, apabila yang dimaksud adalah programmer ingin mengevaluasi nilai variabela, maka seharusnya memakai operator logika ‘==’. Jadi, program yang sebenarnya menjadi
if(a==5){
echo ‘Nilai a=5′;
}

KONSEP SEMANTIKS BAHASA PEMROGRAMAN
   Semantik mendefinisikan arti dari program yang benar secara syntax dari bahasa tersebut.
   Semantik suatu bahasa membutuhkan semacam expressi untuk mengirimkan suatu nilai kebenaran (TRUE, FALSE, NOT atau nilai INTEGER)
PENDEKATAN SYNTAX DIRECTED TRANSLATION
   Syntax merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa dan mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar.
   Syntax tidak mengerti apap pun tentang isi atau arti dari suatu kalimat; aturan SEMANTIC yang mengartikannya.
PENDEKATAN SYNTAX
DIRECTED TRANSLATION
Contoh deklarasi dalam bahasa C :
            if (a>b) max = a ; else max = b ;
§   Ekspressi a > b harus di evaluasi, dan tergantung dari nilai ini, satu dari dua statemen di belakangnya akan dieksekusi.
§   Aturan syntax memberikan bentuk pada statemen tersebut di mana dengan tepat meletakkan tanda “;” sehingga aturan semantic dapat mengartikannya dengan benar.
TEKNIK-TEKNIK PENDESKRIPSIAN SEMANTIK BAHASA PEMROGRAMAN
A.    Operational Semantic
B.      Denotational Semantic
C.    Axiomatic Semantic
D.    Algebraic Semantic
E.      Structured Operational atau
            Natural Semantic
TEKNIK-TEKNIK PENDESKRIPSIAN SEMANTIK BAHASA PEMROGRAMAN
A.  OPERATIONAL SEMANTIC
            Pendekatan ini mendefinisikan suatu mesin buatan (Abstract) dengan instruksi-instruksi primitif, tidak perlu realistik, tetapi cukup sederhana supaya tidak muncul kesalahpahaman. Deskripsi semantic dari bahasa pemrograman menentukan suatu translasi ke kode.
B. DENOTATIONAL SEMANTIC
            Pada pendekatan ini, diberikan suatu fungsi yang memetakan program-program komputer yang ditunjuk ke dalam bentuk nilai-nilai abstrak secara matematika (angka, nilai, kebenaran, fungsi matematika, dan sebagainya)
C. AXIOMATIC SEMANTIC
            Pada pendekatan ini didefinisikan suatu tindakan program yang dibangun dengan properti logika yang menyimpan status komputer sebelum dan sesudah eksekusi
D. ALGEBRAIC SEMANTIC
            Pada pendekatan ini dipertimbangkan suatu objek komputasi yang menjadi syarat-syarat dalam aljabar multi-sorted. Program meng-implementasikan fungsi yang dapat diwujudkan dengan suatu persamaan di antara syarat-syarat tersebut.
E. STRUCTURED OPERATIONAL atau  NATURAL SEMANTIC
             Seperti dalam pengambilan keputusan  secara alamiah dengan logika. Program diberi suatu arti dari aturan yang  diturunkan yang menggambarkan  penilaian gagasan suatu bahasa. 

link blog semantic ( kelompok 2 )



DAMAR SEKARJAYA [55409694] part I
IRHAM HIDAYAT [50409250] part II
FIRMANSYAH PRATAMA [52409080] part III
BAYU LUKITO AKBAR SENO [50409076] part IV
IRFAN MAULANA [55409811] part V
ENGGAR [52409267] part V




Tidak ada komentar:

Posting Komentar