11.
SEJARAH DAN
LATAR BELAKANG SOFTWARE AGENT
Sistem
terdistribusi adalah sebuah sistem yang memiliki komponen-komponen pendukung
dan tergabung dalam sebuah jaringan komputer. Komputer-komputer tersebut
berkomunikasi satu sama lain dengan jalan pengiriman pesan. Sistem
terdistribusi tersebut meliputi internet, intranet, dan mobile computing.
Komputer-komputer
dalam sebuah jaringan dapat terletak dalam lokasi yang berjauhan. Hubungan
antara komputer-komputer tersebut dapat dijalin dengan komunikasi nirkabel.
Sebuah jaringan pun juga dapat terdiri atas komputer-komputer dalam sebuah
ruangan yang tentunya dapat berkomunikasi dengan lebih baik daripada yang
berjauhan. Sistem terdistribusi tersebut memiliki konsekuensi berikut.
Konkurensi
Dalam
jaringan komputer, proses eksekusi program harus berjalan secara konkuren.
Setiap komputer dapat melakukan pekerjaannya masing-masing tanpa terjadi
konflik di antaranya. Antarkomputer juga dapat melakukan file sharing dengan
sistem ini. Sistem dapat melakukan hal ini dengan lebih baik lagi apabila
sistem itu menambah sesumber lagi, seperti penambahan komputer dalam jaringan.
Penambahan komputer ini dapat meningkatkan kapasitas sistem dalam file sharing.
Maka, diperlukan koordinasi konkurensi program yang mengeksekusi program
sharing tersebut dalam sistem ini.
Tiadanya clock
global
Dalam
sebuah sistem terdistribusi, komputer memiliki clock masing-masing. Maka,
diperlukan sebuah sistem koordinasi agar tidak terjadi konflik clock
antarkomputer tersebut. Saat program membutuhkan koordinasi antarkomputer,
dilakukan proses pertukaran pesan antarkomputer. Koordinasi antarkomputer yang
dibutuhkan itu, tergantung pada waktu di saat program itu dijalankan.
Kegagalan
Independen
Semua
sistem komputer dapat mengalami kegagalan dan hal tersebut merupakan tanggung
jawab pembuat sistem untuk memecahkannya. Begitu juga dengan sistem
terdistribusi yang dapat mengalami kegagalan dengan berbagai cara. Kesalahan
dalam jaringan bisa saja membuat komputer terisolasi, meski hal tersebut tidak
berarti bahwa komputer itu tidak dapat beroperasi. Kesalahan yang terjadi dalam
sistem ini dapat menyebabkan sistem berjalan lebih lambat. Kesalahan dalam
sistem itu pun bisa jadi kesalahan independen setiap komputer atau bahkan hanya
sebagian kecil komponen komputer.
Menurut
Nwana, konsep agent sudah dikenal lama dalam bidang AI, tepatnya
dikenalkan oleh seorang peneliti bernama Carl Hewitt dengan concurrent actor
model-nya pada tahun 1977. Dalam modelnya Hewitt mengemukakan teori tentang
suatu obyek yang yang dia sebut actor, yang mempunyai karakteristik
menguasai dirinya sendiri, interaktif, dan bisa merespon pesan yang datang dari
lain obyek sejenis. Dari berbagai penelitian berhubungan dengan hal diatas,
kemudian lahirlah cabang ilmu besar yang merupakan turunan dari AI yaitu Distributed
Artificial Intelligence (DAI), yang antara lain membawahi bidang
penelitian, Distributed Problem Solving (DPS), Parallel Artificial
Intelligence (PAI), dan Multi Agent System (MAS).
Masa ini
terkenal dengan masa generasi pertama penelitian software agent, yaitu
periode 1970-1990. Pada umumnya konsentrasi penelitian pada periode ini tertuju
ke arah: pemodelan internal agent secara simbolik, isu-isu makro
mengenai interaksi, koordinasi, dan komunikasi antar agent dalam
kerangka MAS. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisa, mendesain, dan
mengintegrasikan system dalam kerangka agent yang bisa berkolaborasi
satu dengan yang lain. Berbagai macam penelitian yang dilakukan pada generasi
pertama (1970-1990) itu terangkum secara lengkap dan terorganisir dengan baik
dalam buku-buku yang dieditori oleh Bond dan Gasser, Gasser dan Huns, dan
Chaib-draa.
Kemudian
masa generasi kedua dari penelitian agent adalah periode tahun 1990 sampai saat
ini. Konsentrasi penelitian pada periode ini khususnya adalah pada:
pengembangan dan penelitian teori agent (agent theory), arsitektur agent (agent
architecture) dan bahasa pemrograman yang digunakan (agent language). Terangkum
dengan baik dalam buku-buku dan makalah-makalah oleh Wooldridge dan Jennings.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar